Pelaku mengincar mobil terparkir di pinggir jalan dan langsung menguras barang yang ada di dalamnya.
Ngeri, Gaess, aksi perampokan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Kota Sukabumi. Pelaku mengincar mobil yang terparkir di pinggir jalan dan langsung menguras barang yang ada di dalamnya. Lebih ngeri lagi, Gengs, dalam satu hari, Rabu Rabu (16/1/2019), terjadi empat kasus perampokan modus pecah kaca mobil di Kota Moci.
Biar bikin semua Gen XYZ Sukabumi berhati-hati, berikut lima info yang wajib kamu ingat ya, Gengs.
[1] Rampok pecah kaca terekam CCTV
Rabu (16/1/2019) malam, perampok berhasil membawa kabur laptop dari sebuah mobil jenis Range Rover yang terparkir di halaman Hotel Balcony di Kelurahan/Kecamatan Cikole. “Saat kejadian saya hendak solat dan mobil di parkir di halaman hotel. Saat balik ke mobil ternyata kaca depan kiri pecah dan laptop yang biasa digunakan untuk kerja hilang,” kata korban, Dede Ari di Sukabumi, Rabu (16/1/2019) malam seperti dikutip dari iNews.com.
Untungnya, Gengs, aksi tersebut terekam closed circuit television (CCTV) Hotel Balcony. Dari CCTV diketahui dua pria menggunakan sepeda motor mengawasi aktivitas warga di sekitar hotel. Salah satu terduga pelaku turun dari sepeda motor berpura-pura melakukan sesuatu. Di lokasi kejadian terdapat dua mobil. Namun diduga di dalam mobil lainnya tidak ada barang berharga.
Aksi pecah kaca mobil juga terjadi di empat titik lainnya, dan hingga kini, polisi masih memburu para pelaku.
[2] Warga gagalkan rampok modus pecah kaca
Pada hari yang sama, aksi perampokan modus pecah kaca mobil berhasil digagalkan warga di Paris, Kebonjati, Kecamatan Cikole. Namun aksi diketahui korban yang berteriak meminta tolong dan akhirnya warga melakukan pengejaran. Kedua pelaku diamankan warga di Jalan Cikiray, Kecamatan Cikole. Pelaku yang berjumlah dua orang kini diamankan aparat Polres Sukabumi Kota.
Salah seorang saksi mata, Lutfi Arbar Rinaldi (25) mengatakan, Kedua pelaku memecahkan kaca dan mengambil tas yang diduga berisi uang. ”Warga mencoba mengejar pelaku dan ada yang bisa menjatuhkan kendaraannya,” ujar Lutfi demikian dilansir oleh Republika.co.id.
[3] Satu perampok Rp1,2 Miliar di Kota Sukabumi Tewas

Aksi perampokan yang terjadi pada siang hari di pusat keramaian Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (3/7/2019) berhasil digagalkan warga dan pihak ke polisian. Satu dari dua pelaku tewas. “Satu pelaku perampokan dengan modus pecah kaca mobil di tewas, dan satu tersangka lainnya masih dalam pemeriksaan anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, dilansir Merdeka.com, Kamis (4/7/2019).
Dalam aksi tersebut, uang milik nasabah seorang pengusaha di bidang peternakan dan perikanan senilai Rp1,195 miliar berhasil diselamatkan. Dua tersangka pun berhasil ditangkap meskipun satu di antaranya meninggal dunia.
Editor’s Picks:
Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya
Terulang seperti 2018, enam bulan pertama 2019 ada 5 kasus bunuh diri di Sukabumi
[4] Menggunakan identitas palsu
Dari identitas perampok yang ditangkap warga di Kebonjati, pelaku berasal dari Depok atau Bogor. Sebab, kedua pelaku yang berperawakan besar tersebut memiliki KTP Depok dan SIM beralamat di Bogor.
Namun, menurut polisi, kawanan perampok itu berasal dari Palembang, Sumatera Selatan yang diduga sudah beraksi beberapa kali. Namun, pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Diduga, aksi perampokan modus pecah kaca mobil adalah sebuah jaringan.
“Dari keterangan tersangka, dia datang ke Kota Sukabumi untuk bergabung dengan kelompoknya yang berasal dari Palembang. Dari hasil pemeriksaan ternyata kedua tersangka yang melakukan perampokan tersebut menggunakan identitas palsu seperti KTP dengan nomor NIK-nya tidak terdaftar,” katanya lagi.
[5] Butuh dua menit untuk memecahkan kaca
Nah, tidak kalah penting untuk Gen XYZ Sukabumi ketahui, dalam melakukan aksinya, komplotan ini hanya butuh waktu kurang dari satu menit untuk memecahkan kaca mobil yang sudah diintainya. Biasanya mereka memantau aktivitas nasabah yang baru mengambil uang dalam jumlah besar.
Untuk memecahkan kaca mobil tersebut, pelaku hanya menggunakan serpihan keramik dari busi kendaraan bermotor. Bahkan, kaca tersebut tidak bersuara saat dipecahkan dan hingga kini polisi masih memburu tersangka lainnya yang merupakan komplotan perampok modus pecah kaca.
Duh, hati-hati ya, Gengs. Jangan sampai ada korban berikutnya.
[dari berbagai sumber}