sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Wow, 1,3 juta ekor hewan ‘dibantai’ saat Idul Adha 2019, 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Egi GP by Egi GP
10 August 2019
in FEATURED, NEWS
0
Wow, 1,3 juta ekor hewan ‘dibantai’ saat Idul Adha 2019, 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu
223
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kualitas sapi asal Sukabumi dinilai cukup baik, sehingga banyak dicari pembeli dan pedagang dari luar daerah.

Indonesia adalah negeri dengan jumlah Muslim terbanyak di dunia. Otomatis jumlah hewan kurban yang disembelih untuk keperluan perayaan Idul Adha pun sangat banyak. Kamu tahu gak Gaess, berapa banyak jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada perayaan Idul Adha yang bertepatan dengan hari Minggu, 11 Agustus?  

Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut lima info yang dirangkum Sukabumixyz.com perihal dari berbagai sumber.

[1] Sebanyak 1,3 juta hewan ternak disembelih

Data tersebut di atas dirilis oleh Kementerian Pertanian (Kementan), seraya pihak kementerian menyatakan optimist ketersediaan sapi potong dan hewan kurban lainnya jelang hari raya Idul Adha 1440 H ini mencukupi.

“Berdasarkan data Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, pada Idul Adha 2019 ini, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan akan mencapai 1.346.712 ekor, terdiri atas 376.487 ekor sapi, 12.958 ekor kerbau, 716.089 ekor kambing, dan 241.178 ekor domba,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita seperti dikutip dari Antara.

Ketut menegaskan angka itu adalah angka estimasi jumlah pemotongan hewan kurban tahun ini (2019). “Kita perkirakan ada kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 10% dari jumlah pemotongan tahun lalu (2018),” tambahnya.

[2] Sapi asli dan lokal Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Ketut juga menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS, total populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 18.120.831 ekor dengan rincian populasi sapi potong sebanyak 16.648.691 ekor, sapi perah 604.467 ekor, dan kerbau 877.673. ekor.

Adapun untuk populasi sapi potong dapat dirinci menjadi Sapi Bali sebanyak 32,91%, Onggole 15,15%, Madura 6,79%, Simental 9,08%, Limosin 11,23%, Brahman 4,14%, Brahman Cros 0,36%, Aceh, 6,12%, dan sapi jenis lainnya 14,20%.

Beragamnya rumpun sapi potong baik asli maupun local, lanjut Ketut, merupakan potensi basis yang ke depannya harus ditingkatkan daya saingnya. Sapi potong asli indonesia di antaranya Sapi Bali, Aceh, Madura, dan Sapi Pesisir.

Sedangkan sapi yang termasuk dalam rumpun lokal, seperti Sapi Sumba Ongole (SO), Peranakan Ongole (PO), dan rumpun sapi lainnya yang telah beradaptasi dan dikembangkan dengan baik dengan kondisi lokal.

[3] Penjualan hewan kurban di Sukabumi meningkat 70 persen

Di tingakatan local, Sukabumi (kota) Penjualan hewan kurban, jenis kambing dan domba di Pasar Hewan yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kecamatan Citamiang meningkat hingga 70 persen. Hal itu diungkapkan Mantri Hewan Pasar Hewan. Peningkatan penjualan salah satu alasannya karena kualitas hewan kurban, jenis kambing dan domba cukup baik, selain itu perbandingan harga relatif lebih murah.

Sementara itu, secara keseluruhan kebutuhan hewan kurban di Kota Sukabumi pada tahun ini diperkirakan meningkat sebanyak lima persen. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengungkapkan, jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan kebutuhan hewan kurban sebanyak lima persen.

“Kenaikan kebutuhan hewan kurban biasanya tidak lebih dari lima persen, hewan kurban jenis sapi paling banyak digunakan masyarakat untuk berkurban di Kota Sukabumi,” sebut Kardina seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com.

editor’s picks:

Jangan jual hewan kurban di trotoar, 5 poin aturan jelang Idul Adha gen XYZ Sukabumi mesti tahu

5 resep simpel menu daging qurban buat moms Sukabumi

[4] Sapi asal Sukabumi banyak peminatnya

Sapi, kambing dan domba kurban asal Sukabumi ternyata banyak peminatnya dari luar daerah. Menurut pedagang di Pasar Hewan Citamiang, Kota Sukabumi pembeli dari berbagai daerah berdatangan karena harga dan kualitas ternak di Sukabumi tersebut cukup baik dengan harga yang lumayan miring juga.

Tambi Udin, pembeli hewan asal Tangerang mengaku, dirinya rela datang jauh-jauh ke Kota Sukabumi untuk membeli hewan kurban, karena memang selain kualitasnya cukup baik, harganya pun cukup miring dibandingkan dengan yang lainnya. “Saya beli domba 40 ekor untuk di jual kembali di Tangerang, alasan beli di Sukabumi ini kualitas hewannya cukup baik, dan harga pun cukup miring,” ungkapnya seperti dikutip dari Sukabumiupdate.

Terkenalnya hewan ternak asal Sukabumi juga dibuktikan oleh ‘Bli Sapi’ yang merupakan lapak penjualan hewan kurban khusus sapi Bali terbesar di Jakarta. Sang pemilik Bli Sapi, Dudut Andianto, menyebutkan bahwa ia banyak mendapatkan sapi dari daerah-daerah, termasuk Pelabuhan Ratu dan Sukabumi. Untuk Idul Adha 1440 H kali ini, Bli Sapi sudah berhasil menjual 612 ekor sapi.

[5] Sukabumi larang bungkus daging kurban pakai kresek

Ini harus terus disosialisasikan, Pemkot Sukabumi telah menegaskan pelarangan penggunaan kresek hitam untuk membungkus daging kurban. Kresek hitam dinilai mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan dan juga demi mengurangi limbah plastik. Pemkot menyarankan warga membungkus daging kurban dengan menggunakan besek dari bambu yang kini mulai banyak dijual.

Secara umum, guna memantau kesehatan hewan kurban, tim pemantau hewan kurban di Kota Sukabumi mulai begerak memeriksa lapak-lapak penjualan hewan kurban. Pemantauan hewan kurban, bakal dilakukan sampai 14 Agustus mendatang oleh tim gabungan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengungkapkan, pemantauan hewan tersebut dilakukan menindak lanjuti surat perintah Gubernur Jabar dan Walikota Sukabumi tentang penanganan hewan dan daging kurban 2019.

“Kegiatan ini sebenarnya sudah rutin kami lakukan dalam setiap tahunnya, kami (tim pemantau,red) mulai melakukan pemantauan terhadap lapak-lapak penjuaalan sejak 5 sampai 14 Agustus mendatang,” jelas Kardina seperti dikutip dari Pojoksatu.id.

[dari berbagai sumber]

Tags: #IdulAdha#Lebaran#Qurban#Sukabumi
Share89Tweet56

Related Posts

Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

by Feryawi Heryadi
27 January 2023
0

sukabumixyz.com l Sering kita alami ya Gaess, seiring waktu berjalan selama puluhan hingga ratusan tahun, banyak tempat yang berganti nama...

Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

by Feryawi Heryadi
30 December 2022
0

sukabumixyz.com l Ngeri ya Gengs, cuma berselang 2 pekan, setelah bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dua...

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November selalu diperingati khidmat setiap tahun. Hari ini, seluruh bangsa Indonesia mengenang...

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Nasib orang siapa yang tahu ya Gengs. Untung mustahil dibendung dan malang tak bisa diadang. Terkadang, ketika sedang...

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

by Feryawi Heryadi
24 October 2022
0

sukabumiXYZ.com l Kalian pasti tahu kan Gengs, masyarakat Sunda yang mayoritas tinggal di Jawa Barat memiliki banyak seni tradisional, terutama...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

27 January 2023
Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

30 December 2022
Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

13 November 2022
5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

13 November 2022
Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

10 November 2022
  • 5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?
  • 5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada
  • Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer
  • 5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ