sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Keniscayaan kolaborasi komunitas merawat Rutan Hatta dan Sjahrir di Sukabumi

Irman Sufi Firmansyah by Irman Sufi Firmansyah
19 February 2019
in FEATURED, LIFE
0
Keniscayaan kolaborasi komunitas merawat Rutan Hatta dan Sjahrir di Sukabumi
243
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kolaborasi semua stakeholder adalah keniscayaan.

Nah, Gengs, sebagaimana sudah dijelas pada tulisan pertama, Tatkala Hatta dan Sjahrir memprediksi kehancuran Hindia Belanda dari Sukabumi, bahwa Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Bung Hatta, dan pahlawan nasional, Sutan Sjahrir memang pernah dibuang ke Sukabumi.

Sebuah rumah di Jl. Bhayangkara No. 156 A, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, tempat di mana Hatta dan Sjahrir diasingkan, masih terlihat kokoh hingga kini. Sebuah bangunan berbentuk mirror khas era kolonial dengan model arsitektur perpaduan antara Eropa dan rumah tradisional Sunda.

Sekilas, gen XYZ Sukabumi pasti tidak akan menyangka jika rumah bercat warna krem dan coklat itu, pernah ditinggali dua tokoh besar Indonesia pada era kolonial Belanda dan Jepang.

Namun, untuk menjadikannya sebagai saksi sejarah yang mampu memvisualisasikan sejarah pergerakan melawan penjajah di masa lalu, masih jauh dari harapan.

Biar lebih jelas, simak yuk lima catatan berikut.

1. Kondisi rumah tahanan Hatta dan Sjahrir saat ini

Rumah tersebut masih terlihat berdiri kokoh, seolah menegaskan bahwa pernah menaungi kehadiran dua tokoh besar dan pahlawan kemerdekaan. Namun, untuk saat ini belum bisa bercerita banyak jika dijadikan tempat bersejarah yang layak dikunjungi baik wisatawan maupun pemerhari kesejarahan.

“Kondisi rumah masih terlihat baik meski ada beberapa bagian seperti genteng memerlukan perbaikan, dan interior rumah yang kosong, sehingga memerlukan pembenahan di sana-sini karena tak ada yang bisa dinikmati,” jelas Ketua Relawan Pelestari Cagar Budaya (RPCB) Kipahare Yepsa Dhinanty.

Hal tersebut disampaikan Yepsa di sela-sela kunjungannya berama wartawan majalah Historia Randy Wirayudha dan Komunitas Front Bekassi Beny Rusmawan. Pendapat Yepsa pun diamini oleh Randy.

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

2. Upaya melestarikan rumah tahanan

Dituturkan juru pelihara rumah, Mulyani, sudah pernah ada kajian mengenai pengembangan dan pemanfaatannya. Selain itu, masukan-masukan untuk pengembangan dan pemanfaatan juga sudah disampaikan, seperti sosialisasi, research centre, hingga kegiatan wisata di sekitar kawasan rumah tersebut.

Diakui Mulyani, satelah dibuat kajian, sudah terlihat adanya peningkatan program pemeliharaan sejak tahun 2018 lalu. Peningkatan dimaksud Mulyani adalah perbaikan dinding, perngecatan ulang eksterior dan interior ruangan, perbaikan atap, toilet, dan penyediaan listrik dan air.

BACA JUGA:

Pesepakbola, gitaris, pilot, hingga ekonom, ini 5 tokoh Sukabumi dikenal di mancanegara

Satu jam menelusuri lorong gelap Sukabumi masa lampau di Museum Barbeque Kipahare

Transformasi lambang Kota Sukabumi dari era Hindia Belanda hingga Indonesia merdeka

3. Perlu penataan interior

Meskipun bangunan rumah relatif terawat, namun mengingat yang pernah mengisi saat itu adalah seorang inspektur Belanda, dan kemudian dua tokoh besar nasional, bisa dipastikan bahwa perabotan di dalam bangunan berbentuk mirror atau twin ini serba lengkap.

“Selain perabotan rumah, ada juga radio dan buku-buku yang dibawa Hatta dan Sjahrir. Seharusnya barang-barang tersebut diadakan kembali, minimal dalam bentuk replika disertai keterangan. Bahkan bisa juga diadakan diskusi berkala di tempat tersebut supaya menarik pengunjung,” papar Beny.

4. Harus terus ditindaklanjuti

Senada dengan Beny, Kepala Unit Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Cagar Budaya Banten Swedhi Hananta mengatakan, pengembangan dan pemanfaatan rumah bersejarah tersebut masih memerlukan proses.

“Saat ini sosialisasi melalui leaflet sudah dilakukan. Namun, perlu ditindaklanjuti kerjasama sebelumnya antara Relawan Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Pusat, Setukpa Polri, dan Pemerintah Kota Sukabumi, agar upaya pengembangan dan pemanfaatannya bisa maksimal,” jelasnya.

Kerjasama dimaksud Swedhi adalah tindaklanjut pertemuan antara pihak RPCB Kipahare, Soekaboemi Heritages, dan Stukpa Polri yang digelar pada 29 Maret 2018 yang lalu.

5. Kolaborasi semua stakeholder adalah keniscayaan

Dalam pengembangan dan pemanfaatannya, Yepsa menyebut bahwa banyak hal bisa dimaksimalkan, seperti melakukan kolaborasi dengan komunitas lokal seperti RPCB Kipahare dan Soekaboemi Heritages. “Kendala saat ini seperti kurangnya referensi mengenai perabotan dan kondisi rumah saat itu, bisa dibantu dengan data-data yang dimiliki komunitas. Bahkan, komunitas juga bisa dilibatkan dalam membuat replika berbagai perabotan.”

Kolaborasi antara pengelola dan komunitas, sebut Yepsa, termasuk saat menerima kunjungan tamu. “Misalnya pernah datang 700 orang siswa, sebenarnya kan bisa meminta bantuan anggota komunitas untuk memandu dan menjelaskan tentang sejarah dan peran pentingnya keberadaaan rumah tersebut dalam proses memberjuangkan kemerdekaan Indonesia.”

Diakui Yepsa, RPCB Kipahare selalu terbuka untuk berpartisipasi dalam upaya melestarikan dan memanfaatkan setiap cagar budaya yang ada di Sukabumi. Ia juga memberi contoh saat Yayasan Dapuran Kipahare menyumbangkan beberapa buku seperti Pembuangan Hatta dan Sjahrir di Sukabumi sebagai panduan juru pelihara rumah dalam memberikan penjelasan kepada pengunjung.

“Saat ini komunitas lokal yang ada memang concern untuk menggali dan mengangkat kembali sejarah Sukabumi yang terlewatkan dalam lembaran catatan sejarah nasional. “Banyak buku sejarah yang tidak mencantumkan masa pembuangan Hatta dan Sjahrir ini di Sukabumi. Padahal dalam durasi pendek masa pembuangan dua tokoh nasional tersebut, sarat dengan nilai sejarah, sehingga layak disebut sejarah kecil atau bahkan coretan masa perjuangan yang memiliki gema begitu besar,” pungkas Yepsa.

Hmm… Apresiasi tinggi untuk RPCB, Soekaboemi Heritages, dan pihak Stukpa Polri ya, Gengs. Upaya mereka melestarikan rumah bersejarah tersebut tentu sangat diharapkan warga Sukabumi, mengingat di rumah tersebutlah sepercik dari cerita panjang perjuangan kemerdekaan republik yang kita cintai ini pernah dirumuskan.

Tags: #KotaSukabumi#Museum#MuseumKipahare#Sejarah#SejarahSukabumi#Sukabumi#SukabumiKeren
Share97Tweet61

Related Posts

KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyarai dan Prabu Siliwangi. l Istimewa

5 Fakta Leluhur Pendiri NU dan Muhammadiyah Nikahi Putri Prabu Siliwangi

by Feryawi Heryadi
10 June 2023
0

sukabumixyz.com l Banyak tulisan mengenai agama yang dianut Raja Sunda, Prabu Siliwangi. Ada yang menyebut beragama Hindu sesuai kondisi pada...

Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

by Feryawi Heryadi
27 January 2023
0

sukabumixyz.com l Sering kita alami ya Gaess, seiring waktu berjalan selama puluhan hingga ratusan tahun, banyak tempat yang berganti nama...

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November selalu diperingati khidmat setiap tahun. Hari ini, seluruh bangsa Indonesia mengenang...

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Nasib orang siapa yang tahu ya Gengs. Untung mustahil dibendung dan malang tak bisa diadang. Terkadang, ketika sedang...

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

by Feryawi Heryadi
24 October 2022
0

sukabumiXYZ.com l Kalian pasti tahu kan Gengs, masyarakat Sunda yang mayoritas tinggal di Jawa Barat memiliki banyak seni tradisional, terutama...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyarai dan Prabu Siliwangi. l Istimewa

5 Fakta Leluhur Pendiri NU dan Muhammadiyah Nikahi Putri Prabu Siliwangi

10 June 2023
Jalan Tol Bocimi Seksi 2. l Istimewa

Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi

26 March 2023
Mengintip 5 Penampakan Kota Mati di Sukabumi. l YouTube: Firmansyah Alfikri

Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?

24 February 2023
Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

27 January 2023
Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

30 December 2022
  • Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi
  • Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?
  • 5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?
  • 5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ