sukabumiXYZ.com
Advertisement
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
HomeFEATURED

Gegara tanah bergerak 30 mayat dipindahkan, 5 round-up berita gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Egi GPbyEgi GP
4 May 2019
inFEATURED, NEWS
0
Gegara tanah bergerak 30 mayat dipindahkan, 5 round-up berita gen XYZ Sukabumi mesti tahu
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa
210
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Warga terdampak bencana tanah bergerak di Nyalindung mulai jual harta karena takut.

Kabupaten dan Kota Sukabumi disebut sebagai salah satu daerah dengan potensi bencana yang tinggi di Jawa Barat. Teranyar bencana tanah bergerak melanda berbagai daerah di Sukabumi. Sampai artikel ini ditulis ratusan rumah rusak akibat bencana tanah bergerak. Tak hanya rumah, jalan, sawah, dan fasilitas umum pun banyak rusak akibat bencana ini.

Related articles

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

12 April 2021
Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

12 April 2021

Berikut lima round-up berita bencana tanah bergerak yang dirangkum sukabumiXYZ.com dari berbagai sumber.

[1] Makam tergerus, 30 mayat dipindahkan    

Bencana tanah bergerak salah satunya berdampak kepada pemakaman umum di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Akibat bencana yang menggerus makam, sekitar 30 mayat/jasad dari tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, terpaksa dipindahkan.

Hingga Jumat (3 April), sedikitnya sudah 30 jasad dipindahkan dari TPU yang berlokasi di pinggiran ruas jalan Sukabumi-Nyalindung-Sagaranten. Puluhan jasad itu dipindahkan secara swadaya oleh keluarga ke daerah berbeda. Salah satunya ada makam yang sudah berusia 50 tahun. “Kami pindahkan enam jasad keluarga kami ini ke pemakaman keluarga yang enggak jauh dari sini, hanya beda kampung,” ungkap Soleh (58), seperti dikutip dari Kompas.com.

Soleh menuturkan, ia memindahkan enam jasad, meliputi kedua orangtua, dua orang kakak, keponakan dan mertua kakak. Rencananya, semua jasad akan kembali dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Liunggunung.

BACA JUGA: Tjikasintoe, mengeksplorasi mitos dan kisah heroik di Cidadap Sukabumi

[2] Dari 12, jumlah rumah rusak melonjak jadi 73 unit

Bencana pergerakan tanah di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi sampai artikel ini ditulis telah menyebabkan sebanyak 73 unit rumah warga rusak berat. Jumlah ini bertambah banyak dibandingkan dengan data sebelumnya.

Sebelumya, pergerakan tanah terjadi di tiga Kampung Gunungbatu terdiri dari RT 01, 02 dan 03 di RW 09 Kedusunan Liunggunung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung. Dari data terakhir menyebutkan rumah yang terdampak sebanyak 109 unit rumah yang dihuni sebanyak 110 KK dan 354 jiwa.

“Laporan yang kami himpun jumlah rumah rusak berat bertambah menjadi 73 unit,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman seperti dikutip dari Antara (2 April). Sebelumnya rumah rusak berat hanya sebanyak 12 unit namun kini bertambah karena tingkat kerusakan dari sedang meningkat menjadi berat.

BACA JUGA: Hujan deras dera Sukabumi, waspada bencana tanah bergerak, 5 info warganet wajib waspada

[3] Jumlah pengungsi mencapai ratusan orang

BPBD Kabupaten Sukabumi telah meminta warga yang rumahnya rusak berat untuk sementara mengungsi ke tempat lain yang aman. Upaya ini untuk mencegah munculnya korban jiwa akibat pergerakan tanah. Tercatat 150 orang bertahan di tenda-tenda darurat atau tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah. Pengungsi lainnya menumpang ke rumah kerabat terdekat.

[4] Warga di Nyalindung mulai jual harta benda

Khawatir dengan bencana tanah bergerak yang semakin memburuk dan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, warga terdampak bencana mulai menjual perabotan rumah tangga dan hewan ternak. Alasan warga, sejak bencana tanah bergerak menerjang Nyalindung, banyak di antara mereka tidak bekerja, sehingga tidak mempunyai penghasilan.

“Setelah bencana gerakan tanah ini saya sudah tidak bekerja lagi, dan tidak mempunyai penghasilan, makanya saya jual perabotan,” ungkap salah seorang warga terdampak, Uma (58) seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (1 April).

BACA JUGA: #Mayday: Wajah serikat buruh di Sukabumi pada masa kolonial

[5] Masa darurat diperpanjang

Masa status tanggap darurat bencana pergerakan tanah di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi telah diperpanjang hingga 6 Mei 2019. Keputusan itu dibuat dengan perttimbangan penanganan bencana di daerah tersebut memerlukan waktu lebih panjang.

Salah satu yang membutuhkan penanganan serius dan komprehensif adalah relokasi. Pemkab Sukabumi mengungkapkan bahwa untuk merelokasi warga korban bencana pergeseran tanah pihaknya menunggu hasil kajian Badan Geologi Jabar.

Selain itu, relokasi warga harus dilanjutkan dengan tahap berikutnya, yaitu menentukan terlebih dahulu lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi. Selain itu juga harus dilakukan musyawarah terlebih dahulu antara warga dengan pemerintah. Namun saat ini yang paling penting adalah menyelamatkan warga yang tinggal di lokasi bencana.

Sampai saat ini pihak Pemkab Sukabumi belum memberikan info lanjutan tentang rencana relokasi.

[dari berbagai sumber]

Tags:#BencanaAlam#KabupatenSukabumi#News#Nyalindung#Sukabumi#TanahBergerak#TanahLongsor
Share84Tweet53

Related Posts

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

byFeryawi Heryadi
12 April 2021
0

Proyek seluas 888 hektare tersebut digadang-gadang menyerupai kawasan perusahaan teknologi Silicon Valley dengan nama Bukit Algoritma.

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

byBagea Awi Dan Heni
12 April 2021
0

Miris Gaess, salah satu media nasional merilis sejumlah musisi yang jatuh miskin di masa tua, salah satuya adalah Mansyur S....

5 info sosok terduga teroris BS, menikahi wanita Bojonggenteng Sukabumi
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

5 info sosok terduga teroris BS, menikahi wanita Bojonggenteng Sukabumi

byFeryawi Heryadi
7 April 2021
0

SA bekenalan dengan BS lewat Facebook, dan kini mereka telah dikaruniai seorang anak. Namun warga merasa janggal, karena BS gak...

5 fakta pesepakbola asal Nagrak Sukabumi tampil keren di Liga 1 dan Piala Menpora 2021
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

5 fakta pesepakbola asal Nagrak Sukabumi tampil keren di Liga 1 dan Piala Menpora 2021

byFeryawi Heryadi
4 April 2021
0

Berkat assist Eriyanto yang berujung gol penyama kedudukan, Persib Bandung nyaris gagal di fase grup Piala Menpora 2021.

5 fakta Densus 88 Anti Teror, dari Makassar hingga Bojonggenteng Sukabumi
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

5 fakta Densus 88 Anti Teror, dari Makassar hingga Bojonggenteng Sukabumi

byFeryawi Heryadi
7 April 2021
0

Istri terduga teroris BS tidak pernah curiga suaminya terlibat dalam jaringan teroris.

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gaess, ini lho 5 fakta dan mitos Gunung Salak Sukabumi yang wajib kamu tahu
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Gunung Salak dan Gede berstatus waspada, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti aware

13 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

13 April 2021
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

13 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

11
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

6
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

12 April 2021
Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

12 April 2021
5 info sosok terduga teroris BS, menikahi wanita Bojonggenteng Sukabumi
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

5 info sosok terduga teroris BS, menikahi wanita Bojonggenteng Sukabumi

7 April 2021
5 fakta pesepakbola asal Nagrak Sukabumi tampil keren di Liga 1 dan Piala Menpora 2021
Rumah terancam roboh dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengunjungi korban bencana tanah bergerak. l Istimewa

5 fakta pesepakbola asal Nagrak Sukabumi tampil keren di Liga 1 dan Piala Menpora 2021

4 April 2021
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ