sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

#CerpenSukabumi: Sawan manten

Feryawi by Feryawi
11 May 2019
in FEATURED, FIXZY
0
#CerpenSukabumi: Sawan manten
351
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cerpen karya: Anisa Siti Rizkia

“Kita kena sawan manten!!” Dimas berteriak mulai putus asa, sementara hatiku berteriak lain; “Nadya!!!!”

Dimas mengetuk-ngetuk jemarinya di meja sambil sesekali memutar sendok di cangkir kopinya dengan malas, dahinya terlihat berkerut seperti sedang berpikir amat keras.

“Dim, udahlah jangan dipikirin terus,” aku mencoba membuka percakapan.

“Sarah, aku khawatir semuanya berjalan jauh dari yang kita semua harapkan.”

“Kamu khawatirin apalagi? Mitos itu?”

“Lha emang aku mesti pikirin apalagi?”

“Sayang, tolong deh pernikahan kita tinggal seminggu, apa mesti mundur karna hal begini?”

“Ak… Aku… Juga gak nyangka bisa sepanik ini, Sarah… Kamu sih ngoceh terus soal itu, aku jadi takut.”

“Lah, kamu yang bilang kan kalo kamu itu orang Sunda, jadi ya mitos yang asalnya dari keluargaku ya cuma berlaku buat keluargaku ‘toh? Jadi gak mungkin ngefek buat kamu ‘kan?”

“Mmm tapi.. Oya bentar, berarti hari ini kita terakhir ketemu?”

“Jadi kamu yakin mau ikut pingitan?”

Dimas terdiam sejenak, menarik napas sedikit dalam lalu menarik kedua telapak tanganku dan menggenggamnya.

“Aku cuma mau hormatin keluarga kamu, Sarah.”

“Uhh makasih Dim, Aku gak sabar hari itu terjadi.”

“Sebentar lagi sayang, satu kata merubah segalanya.”

Dimas menggenggam telapak tanganku semakin erat lalu mengecupnya lembut.

BACA JUGA: #CerpenSukabumi: Kado dari mama

Malam masih kaku, suara jangkrik masih memegang kendali di telingaku. Rasanya sulit sekali untuk ikut terlelap di dalamnya. Berbeda dengan sahabatku Nadya yang tadi pagi jauh-jauh datang dari Manado hanya untuk menemaniku melewati masa pingitan, habis magrib saja Nadya sudah nyenyak tidur di sampingku, mungkin karena kelelahan habis perjalanan jauh. Sementara aku masih terjaga, memikirkan Dimas, sedang apa ya dia, besok hari pertama kami menjalani pingitan, artinya selama seminggu tak boleh bertemu satu sama lain, pasti rindu sekali.

“Sarah kok belum tidur sih…” Ucap Nadya lirih membuyarkan lamunanku.

“Ini juga mau tidur kok Nad, kamu lanjutin tidurnya gih.”

“Calon pengantin gak boleh kurang tidur loh, ntar nikahan wajah kamu gak bercahaya.”

“Iya Nad, bentar lagi tidur kok.”

“Kamu mikirin apa sih, Sar?”

“Hmm, Dimas.. Dia jadi fanatik banget sama mitos, padahal sebelumnya dia nyangkal abis-abisan dan bilang mitos yang pernah keluargaku bilang itu cuma buah hasil pemikiran orang yang gak terbuka.”

“Mitos apa Sar ? Pingitan?”

“Bukan Nad, tapi Sawan Manten.”

“Oya, aku tau Sar… Itu semacam kutukan yang bikin acara pernikahan berantakan ‘kan?”

“Iya Nad, lebih parahnya lagi kutukan berupa musibah.”

“Iya Sar, aku pernah denger tentang itu dari pernikahan Arya yang batal dengan tragis karna kecelakaan yang jadi penyebab Arya sekeluarga tewas dalam perjalanan sebelum sampai ke rumah mempelai wanita, terus tentang pernikahan Widya yang kabarnya dihinggapi Sawan Manten karena gak ada satu orangpun undangan yang datang.”

“Iya Nad, Dimas panik tentang itu… Dia takut pernikahan kita hancur karena kutukan Sawan Manten.”

“Loh, Sawan Manten ‘kan ada sebabnya Sarah… Misalnya karma, dendam, atau karena pihak salah satu calon pernah berbuat hal buruk yang mendatangkan bala.”

“Kamu kok tau Nad, aku aja yang asli jawa gak pernah cari tau tentang itu.”

“Jaman sekarang apa sih yang gak bisa dicari tau Sar.”

“Ya, tapi sejatinya Sawan manten itu Cuma mitos yang berkmbang kan Nad, takdir Tuhan di atas segalanya.”

“Iya Sarah, kamu tenang aja… Mudah-mudahan gak akan terjadi apa-apa sama pernikahan kamu dan Dimas, udah mending sekarang kita tidur yuk, besok kan kita harus ke salon buatperawatan kamu.”

BACA JUGA: #CerpenSukabumi: Ash Lee Soon

Hari pernikhan hampir tiba, semua anggota keluargaku sibuk mempersiapkan acara siraman dan pengajian yang akan berlangsung nanti sore, aku ikut adat sundanya Dimas, melangsungkan prosesi siraman satu hari menjelang pernikahan dan di hadiri keluarga terdekat, beberapa kerabat juga tetangga.

Dari balik tirai kulihat Nadya sedang ikut memasak, Ia sama sibuknya dengan ibu dan keluargaku yang tengah bekerja keras membuat jamuan untuk para tamu nanti, dia memang gadis yang sangat baik, meskipun pernah ada kenangan buruk yang menimpaku dan Nadya, tapi Nadya sepertinya sudah mengubur dalam dan melupakan semua itu, dia memang sahabat terbaikku.

Sore tengah tiba, tamu undangan mulai berdatangan untuk menyaksikan proses siramanku dan setelahnya dilanjutkan dengan pengajian, rasanya kakiku gemetar, masih tak percaya pernikahanku hampir tiba, Dimas yang tiga tahun ini kupacari akhirnya meminangku dan esok kami bersatu di pelaminan, aku sangat bahagia.

Aku duduk di meja rias, melihat bayanganku di cermin. Aku merasa sangat cantik dengan kemben sarung yang melilit di tubuhku, rambutku tergerai menutupi bahu, tinggal memakai bando yang terbuat dari bunga melati aku siap melakukan siraman, dari cermin kulihat pintu kamarku terbuka, ibuku masuk membawa sebuah baki.

BACA JUGA: #CerpenSukabumi: I have selulit, so what?

“Bandonya dipasang dulu nak, ibu pakaikan ya,” ibu mengusap kepalaku lalu memasangkan bando melati.

“Iya Bu, maturnuwun,” jawabku haru.

“Sarah.. Seperti mimpi saja besok kamu jadi pengantin, rasanya baru kemarin ibu menguncir rambutmu, menyuapi sarapan lalu mengantarmu sekolah.”

“Ah ibu…” Aku membalikkan badan lalu mrangkul ibuku.

“Kalo temanmu Nadya kapan mau nyusul ndok? Dia sudah punya calon?”

“Sudah bu, katanya orang sukabumi, seorang guru lho.”

“Walah, seneng ibu dengernya. Oya bukannya calon suamimu itu dulu juga pernah pacaran sama Nadya ya?”

“Sudah lewat bu, itu masa lalu kita waktu sekolah dulu, namanya juga ABG, rebut-rebutan pacar sudah biasa.”

“Iya, tapi dulu kalian pernah bertengkar lama sekali juga gara-gara itu kan?”

“Ah ibu, itu kan dulu, sudah lama sekali, Nadya dan aku sudah lupain itu kok.”

“Iya ndok, wong Dimas memang jodohnya sama kamu toh?”

“Iya bu.. Nadya juga sudah lama lupain semua itu kok.”

Aku kembali memandangi wajahku di cermin, riasanku sudah sempurna, aku siap mengikuti siraman lalu pengajian bersama para tamu, Dimas selangkah lebih dekat menjadi suamiku, ya Tuhan suara-suara cinta seakan bersorak semakin ramai di hatiku.

Aku melangkah menuju teras rumah di mana sebelum siraman, tradisi Bleketepe lebih dulu dilangsungkan yaitu dengan memasang anyaman daun pisang di langit-langit pintu utama rumah oleh ayahku, lalu pemasangan tuwuhan seperti padi-padian dan pisang. Setelah rangkaian proses itu selesai, barulah aku digiring menuju kendi siraman di mana di sana sembilan anggota keluargaku tengah menunggu sesuai dengan adat jawa yang mengharuskan pengguyur siraman berjumlah ganjil, suasana khidmat seketika mengharu biru, selangkah lagi. Selangkah lagi.


Bunyi petasan begitu ramai menandakan Dimas pengantinku sudah tiba, iring-iringan pmbawa baki seserahanpun tak kalah ramainya, aku berdiri di gerbang rumah bersama kedua orangtuaku yang bersiap mengalungkan bunga melati untuk calon menantunya, senyuman terukir jelas di wajah Dimas, selangkah lagi.

Sejak tadi pagi aku tak melihat Nadya, padahal sebentar lagi akad nikahku mulai, tinggal menunggu tamu undangan berdatangan, mungkin Nadya masih berdandan pikirku, aku kembali membetulkan posisi duduk, mengatur napas agar terlihat tenang di hadapan penghulu.

Aneh, hampir satu jam tamu undanganku belum rampung, mungkin masih bisa dihitung dengan jari, tetangga dekatku pun belum Nampak, aku gelisah begitupun dengan Dimas. Sementara di depanku sang penghulu terlihat mulai kegerahan, aku semakin gelisah, tiba-tiba dari luar rumah terdengar suara kerumunan orang begitu ramai, di antara mereka terdengar berteriak setengah menghardik, keluargaku dan keluarga Dimas terlihat sangat terkejut lalu kami brhmburan keluar rumah memastikan apa yang terjadi.

“Gimana nih warga keracunan gara-gara makan besekan dari sini kemarin” Seru seorang warga.

“Iya, saya sekeluarga harus dirawat di rumah sakit nih!” Seru warga yang lain.

Aku semkin panik, mengapa mereka keracunan? Ya Tuhan warga mulai agresif merusak riasan di depan rumahku, menendang meja penjaga tamu dan merusak gapura bertahta melati serta mengobrak-abrik kursi tamu yang sudah ditata rapi. Aku melihat ayah Dimas mulai geram, calon mertuaku itu lalu menarik Ibu Dimas untuk pulang meninggalkan rumahku, meninggalkan pernikahan kita yang belum sempat dimulai.

“Kita kena sawan manten!!” Dimas berteriak mulai putus asa, sementara hatiku berteriak lain; “Nadya!!!!”

Tags: #Cerbung#Cerita#Cerpen#Sukabumi
Share140Tweet88

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Aulia Suci Nurfadila. l Instagram @auliasuciii21

Aulia Suci Nurfadila Nih Gengs, Intip 5 Foto Bidadari Voli Timnas asal Sukabumi

by Bagea Awi Dan Heni
24 June 2023
0

sukabumixyz.com l Gelaran SEA Games Kamboja 2023 memang telah lama usai ya Gengs. Tentunya kalian juga sudah tahu bahwa banyak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • Gaess, Sukabumi bakal punya bioskop lagi, ini 5 bioskop jadul yang terlupakan
  • Gak cuma Indonesia, 5 negara di Asia ini merdeka bulan Agustus lho Gengs Sukabumi
  • Gengs, ini lho 5 info serunya Festival Milenial Sukabumi
  • Sarminem, tulang rusuk tangguh dari Sukabumi

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ