Di Sukabumi pembangunan jalan layang (flyoverI) berlokasi di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi, di Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi
Provinsi Jawa Barat tak lama lagi bakal memiliki tiga jalan layang alias flyover baru. Dan FYI nih Gaess, salah satud ari tiga flyover yang akan dibangun Pemprov Jabar berada di Kota Sukabumi. Wih keren punya! Semoga pembangunan flyover bisa sedikit banyak mengurai kemacetan di Kota Sukabumi, ya!
Nah, di mana lokasi pembangunan flyover di Sukabumi? Simak lima info yang dirangkum Sukabumixyz.com dari berbagai sumber berikut ini.
[1] Gubernur RK resmikan permulaan groundbreaking
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil atau Emil didampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial pada Selasa (3 September), menandatangani prasasti dimulainya pembangunan (groundbreaking) tiga jalan layang (flyover) yang menjadi program pemprov Jabar. Adapun ketiga flyover masing-masing berlokasi di di Kota Bandung (ruas Jalan Jakarta – Supratman dan Jalan Laswi – Pelajar Pejuang 45) dan satu jalan layang di wilayah Kota Sukabumi.
Kang Emil menuturkan pembangunan jalan layang merupakan salah satu cara Pemprov Jabar memfasilitasi kebutuhan infrastruktur transportasi di daerah perkotaan. “Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersikap adil terhadap semua kota dan kabupaten, yang sifatnya kota cenderung kebutuhannya adalah infrastruktur lalu lintas. Kalau kabupaten kebutuhan infrastrukturnya rata-rata pertanian, perikanan, penataan pariwisata daerah,” kata Emil seperti dikutip dari Antara.
[2] Pembangunan flyover di Sukabumi
Adapun flyover yang dibangun di Kota Sukabumi berada di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi, di Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum. Kang Emil meresmikan pembangunan flyover di Kota Sukabumi sebelumnya pada hari Rabu, (21 Agustus). Pembangunan jalur yang menghubungkan Baros-Sukaraja itu mencapai panjang sekira 4,4 kilometer.
Pembangunan flyover itu diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas dan memberikan kenyamanan para pengguna kendaraan. Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan konektivitas antardaerah semakin membaik. Hasil akhirnya, pembangunan flyover diharapkan mampu menjaga iklim investasi berjalan kondusif bagi Kota Sukabumi. Sehingga dapat lebih mendorong kesejahteraan masyarakat.
[3] Pemprov anggarkan Rp40 M
Untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan pada segmen III ini menghabiskan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp.40 miliar yang diperuntukkan bagi jaminan keselamatan warga. “Sehingga diharapkan aktivitas masyarakat tidak terganggu. Jalan aman dan ekonomi lancar serta membawa kemajuan bagi Kota Sukabumi. Apalagi konsep ini, menjadikan truk barang tidak melewati jalan Kota Sukabumi yang kecil kecil. Pokoknya, memisahkan jalur kereta api dengan kendaraan lain,” kata Kang Emil.
Disela-sela acara groundbreaking flyover tersebut, Kang Emil yang didampingi Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia berharap pengerjaan jembatan dapat dirampungkan dalam 160 hari kerja.
editor’s picks:
13 lebih titik rawan macet di Sukabumi jelang Lebaran, 5 info mudikers mesti tahu
Ini Dia 5 Titik Kemacetan di Kota Sukabumi, Gaess
Jangan parkir sembarangan di Kota! Ini 5 info warganet Sukabumi mesti tahu
[4] Pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan daerah
Lebih lanjut Gubernur RK menegaskan bahwa fasilitas pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. “Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan daerah, Kota Bandung butuhnya apa kita yang menyesuaikan,” kata Emil.
Untuk flyover di Kota Sukabumi memang sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan dan memudahkan mobilitas warga. “Pembangunan Jalur Lingkar Selatan tahap berikutnya di 2020. Anggaran pembangunam pada segmen akan terus ditambah hingga selesai. Keberadaannya diperlukan untuk mempermudah akses mobilitas warga dan mengurai kemacetan di jalur-jalur arteri Sukabumi,” kata Walikota Sukabumi Ahmad Fachmi seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com.
[5] Selain 3 jalan layang baru, Pemprov geber 30 proyek strategis senilai Rp500 M
Selain tiga proyek flyover tersebut, Pemprov Jabar mengungkapkan akan segera menggeber 30 proyek strategis yang sudah mereka rencanakan. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Eko Priastono mengatakan, tahun ini (2019) terdapat 30 proyek strategis yang akan diprioritaskan oleh Gubernur.
“Anggarannya antara Rp 3 miliar sampai Rp 60 miliar, jadi total sekitar Rp 500 miliar. Banyak di antaranya dibagi menjadi 2 tahap, di slot (anggaran) 2019 dan 2020, itu secara garis besar,” kata Eko seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (3 September).
Sebanyak 30 proyek strategis itu tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah. Sebagian besar proyek strategis itu sudah masuk dalam tahapan pengadaan barang dan jasa. Di antaranya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat, yang mendapat proyek untuk menggarap 5 infrastruktur air yang dikembangkan menjadi destinasi pariwisata.
Proyek-proyek tersebut adalah revitalisasi Kali Malang di Bekasi, Situ Rawakalong di Depok, Waduk Darma di Kuningan, Situ Ciburuy Bandung Barat, dan breakwater Pantai Barat Pangandaran.
[dari berbagai sumber]