Mensos Idrus Marham dipijit orang gila.
Kunjungan kerja Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Idrus Marham ke Yayasan Welas Asih di Kampung Cipatuguran RT 02/05, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/5/2018), diwarnai hal lucu dan memalukan.
Ini dia Gaess, lima hal unik dan memalukan pantauan sukabumiXYZ.com di lokasi:
1. Mensos ceramahi audien
Pada sambutannya Menteri Sosial menceramahi audien akan pentingnya peduli terhadap sesama termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Saya yakin kondisi orang tidak sadar (ODGJ), intervensi Allah akan lebih besar, termasuk ketika saya digerakkan untuk datang ke sini melihat mereka, itu diintervensi Allah,” terangnya.
2. Mensos Puji Satpol PP cantik
Berjejernya anggota wanita Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi di tengah-tengah audien mendapat pujian dari Idrus. Menurutnya, selain anggota Satpol PP itu cantik, mereka bisa menjadi alasan kenapa kejahatan berkurang.
“Kalau Satpol PP nya cantik-cantik seperti ini, saya yakin kejahatan tidak ada lagi, karena akan mikir dua kali,” ujarnya berkelakar.
3. Mensos didoakan ODGJ
Saat melihat-lihat pasien ODGJ yang bersorban dan kakinya dirantai, Idrus reflek memeluk pasien tersebut dan berbincang. “Saya doakan supaya Pak Menteri sehat dan banyak rezekinya,” ungkap pasien yang biasa disebut Habib ini.
4. Kaki Mensos Dipijit ODGJ
Setelah berbincang dengan beberapa pasien yang berada di luar ruangan, Idrus meninjau pasien yang ada di balik jeruji. Namun seketika, salah seorang pasien langsung memijit kaki Idrus, dan dia pun membiarkan kakinya dipijit. “Iya terimakasih dipijitin, tapi jangan keras-keras, sebelum lebaran nanti saya kirim baju lebaran yah,” janji Idrus.
5. Pejabat dinas kesiangan
Beberapa menit sambutan Idrus Marham akan selesai, para pejabat di Dinas Sosial baru datang ke lokasi acara.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Mensos yang tepat waktu.
“Kami sangat mengapresiasi kedatangan Pak Menteri yang tepat waktu, pukul 07.30 WIB sudah di Palabuhanratu, padahal biasanya kalau di sini acara jam 08.00 WIB. Memulainya baru jam 10.00 WIB,” ucap Adjo.