Di MMA berkumpul jago-jago beladiri silat, wushu, kick boxing muay thai, jiujitsu, dan gulat.
Gen Y Sukabumi yang gemar sama olahraga beladiri pasti ngeh sama ajang One Pride MMA (atau yang juga lebih dikenal sebagai One Pride Indonesia MMA), sebuah gelar kompetisi seni bela diri campuran di Indonesia. Acara yang digelar sejak 9 April 2016 ini terselenggara berkat kerja sama tvOne dengan Komite Olahraga Beladiri Indonesia. Hingga saat ini MMA One Pride memasuki musim kompetisi ketiga.
Nah, di Sukabumi juga rupanya ada komunitas MMA dan sudah pernah terlibat di ajang One Pride MMA TVone. Salah satu pegiat dan pelatih di komunitas MMA Sukabumi adalah Ismail Sumapraja. Coach Ismail dan kawan-kawan biasa berlatih di SD Lebak Pasar (Kelurahan Cicurug), GOR Kongsi (belakang Bank Supra Cicurug), dan GOR Double D (Desa Purwasari Cicurug).
Berikut lima info tentang MMA Sukabumi hasil ngobrol santai sukabumiXYZ.com dengan coach Ismail.
BACA JUGA: Privet Sukabumi, Prancis termahal Swedia termurah, 5 unik perempatfinal Piala Dunia
1. Berdiri sejak 2005
Sejarah berdirinya klub MMA kami pada tahun 2005 yang berawal dari iseng-iseng mengisi waktu luang yang dirasa kurang bermanfaat. Kemudian, muncul juga keinginan untuk membina para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan, menambah keterampilan dan keahlian mereka. Walau lingkupnya Kabupaten Sukabumi, namun kegiatan banyak dilakukan di Cicurug, kecamatan tempat Ismail tinggal.
“Kami berkonsultasi dengan para sesepuh dan para guru, dan mendapat izin untuk mendirikan perkumpulan beladiri,” ujar Ismail.
2. Gabungan berbagai jenis beladiri
Namanya juga MMA kepanjangan dari Mixed Martial Arts atau beladiri campuran, maka yang bergabung dalam komunitas MMA Sukabumi juga dari berbagai disiplin beladiri. Jenis beladiri yang ikut bergabung dalam komunitas MMA di antaranya silat, wushu, kick boxing muay thai, jiujitsu, dan gulat. Jadilah komunitas MMA Sukabumi menjadi ajang diantara mereka saling bertukar ilmu.
BACA JUGA: Ronaldo ke Juve, rumor transfer 5 megabintang sportizen Sukabumi mesti tahu
3. Olahraga masa depan
Menurut Ismail, MMA adalah olahraga masa depan. Hal tersebut diyakini sejak dimulainya UFC (Ultimate Fighting Club) di Amerika Serikat. Lahirnya olahraga memicu evolusi seni beladiri. Dari tadinya beladiri hanya mencakup satu jarak bertarung saja seperti taekwondo dengan tendangannya, tinju dengan pukulannya, judo dengan bantingannya, Jiujitsu dengan kuncian2nya, MMA memaksa praktisi beladiri untuk menguji kembali teknik prinsip bertarung dan metode latihan mereka untuk mencapai efektifitas bertarung.
Jadi si praktisi MMA harus bisa dan handal dalam melakukan teknik perkelahian berdiri (stand up) seperti pukul dan tendang, jarak dekat (clinch) seperti bantingan dan jarak bergumul (ground fighting).
4. Ikut berlaga di berbagai ajang
Aktivitas olahraga MMA di Kab. Sukabumi telah melahirkan atlet-atlet yang berlaga di berbagai ajang. Bahkan, sebelum ada acara MMA One Pride di TVone, atlet-atlet MMA Sukabumi pernah menurunkan dua atlet berlaga di even MMA. Selain itu, komunitas MMA juga mengirimkan atlet untuk berlaga di berbagai ajang beladiri seperti silat, wushu, karate, dan lain-lain.
“Karena even MMA masih jarang jadi atlet kami salurkan di berbagai macam pertandingan beladiri,” tandas Ismail.
BACA JUGA: Gen Y Sukabumi, Pemilu 2019 ada 5 lembar surat suara yang harus dicoblos, ini dia
5. Prestasi
Komunitas MMA Kab. Sukabumi hingga saat ini telah melahirkan banyak atlet dengan berbagai prestasi di berbagai ajang. Berikut di antaranya:
(1) Juara 2 wushu sanda kelas 52 kg atas nama Lutfi Al Basith dan di kelas 56 kg atas nama Jovi Riadi. Ada juga juara 3 wushu taolu no nan quan atas nama Destri Riani. Semuanya di even PORDA JABAR 10 di Bandung tahun 2010.
(2) Juara di Selekda Wushu 2009 masih atas nama yang sama (Lutfi Al Basith dan Jovi Riadi).
(3) Juara 3 Kejurda Wushu Sanda kelas 48 kg atas nama Angga Arifin di Bekasi tahun 2008
(4) Juara 2 Silat Tanding kelas F putra pada even Pasanggiri se-Kabupaten Sukabumi di GOR Cicurug tahun 2010 atas nama Syahrul Halim.
(5) Turun di even MMA bertajuk BFC DUEL MMA & KICKBOXING CHALLENGE 2013 di Kampung Gajah Bandung, menurunkan 2 Atlet Yudit dan Syahrul.
(6) Juara di KEJURDA & SELEKDA MUAYTHAI 2017 atas nama Wina Maryana (juara 1 kelas 63 kg), Novia Awani juara 3 kelas 57 kg, dan Ikhwan Faiz juara 3 kelas 45kg.
Luar biasa, mantap lahirkan generasi tangguh, berkonpeten dan sehatì