Selain SNMPTN, ada jalur SBMPTN dan Mandiri agar bisa masuk universitas negeri Gaess, pantengin infonya ya!
Kuliah di universitas negeri pastinya masih menjadi idaman bagi siapapun, tak terkecuali bagi milenial Sukabumi yang sekarang duduk di kelas XII SMA/MA/SMK atau yang baru setahun-dua tahun lulus SMA dan masih tertarik untuk kuliah di universitas negeri. Alasannya selain universitas negeri mempunyai fasilitas belajar-mengajar yang lebih memadai, lulusannya juga terbukti lebih mudah diserap dunia kerja, dan berbagai alasan lainnya.
Nah, untuk masuk universitas negeri setidaknya ada tiga jalur yang dikelola oleh pemerintah, yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Penting untuk diketahui, untuk SNMPTN pendaftarannya sudah dibuka mulai kemarin Senin (4 Februari 2019). Berikut lima info perihal SNMPTN dan jalur lainnya untuk masuk ke berbagai universitas negeri di Indonesia.
1. Pendaftaran SNMPTN sudah dibuka
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2019 dibuka mulai hari Senin tanggal 4 Februari kemarin. Mengutip dari laman resmi SNMPTN, masa pendaftaran SNMPTN merentang selama 10 hari, dibuka 4 Februari dan akan ditutup pada 14 Februari 2019. Adapun pengumuman hasil seleksi pada 23 Maret 2019.
So, kalian jangan sampai telat ya, Gaess!
2. Daftar secara online
Di mana dan bagaimana cara mendaftar untuk ikut SNMPTN? Silakan kalian kunjungi alamat website ini: http://www.snmptn.ac.id. Siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) atau dua PTN. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Siswa SMK juga hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN. Ingat, siswa pendaftar tidak dipungut biaya apa pun. Biaya penyelenggaraan SNMPTN sepenuhnya ditanggung pemerintah.
BACA JUGA: BNSP rilis jadwal resmi dan kisi-kisi USBN/UNKP 2019 SMP/SMA, pelajar Sukabumi wajib tahu
3. Syarat-syarat ikut SNMPTN
FYI nih Gaess, tak sembarang siswa bisa mendaftarkan dalam SNMPTN. Kalian perlu tahu syarat-syaratnya. Dikutip dari laman SNMPTN, ditentukan bahwa panitia sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN dan Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Ini syarat untuk sekolah kalian, Gaess.
Nah, adapun untuk siswa, ada empat syarat untuk mengikuti SNMPTN. Pertama, siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2019 yang memiliki prestasi unggul. Kedua, memiliki NISN yang terdaftar di PDSS. Ketiga, memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan oleh sekolah di PDSS atau memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 7 bagi SMK dengan masa belajar empat tahun. Keempat, memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
4. Kuota SNMPTN 2019 turun
Kabar ini agak tidak menguntungkan bagi siswa yang menggunakan jalur SNMPTN untuk masuk PTN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memutuskan untuk mengurangi kuota penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN.
“Penerimaan mahasiswa baru itu tetap melalui 3 jalur, SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Di mana proporsi yang kita tetapkan adalah untuk SNMPTN adalah minimal 20 persen dan yang melalui SBMPTN minimal 40 persen dan untuk Mandiri maksimum adalah 30 persen. Kalau kita bandingkan tahun lalu poinnya adalah untuk SNMPTN ada pergeseran yaitu dari 30 (persen) turun menjadi 20 (persen),” kata Menristekdikti M. Nasir, akhir tahun 2018 lalu seperti dikutip dari Antara.
Penurunan kuota SNMPTN ini dilakukan Kemenristekdikti salah satu alasannya karena ditemukan inkonsistensi antara nilai rapor siswa di sekolah dengan prestasinya di perguruan tinggi. Kemenristekdikti maka menyimpulkan tidak ada korelasi positif yang lebih baik dari jalur SNMPTN dibandingkan SBMPTN, sehingga diputuskan penurunan kuota SNMPTN.
Tapi tidak masalah Gaess jalur SNMPTN tetap dicoba, tapi coba juga jalur SBMPTN dan jalur Mandiri. Kenapa tidak ya, Gaess!
5. IPB tetap beri kuota besar untuk Jalur SNMPTN
Nah, walaupun keputusan Kemenristekdikti menurunkan kuota SNMPTN, tapi yang cukup menggembirakan buat kalian Gaess, Institut Pertanian Bogor (IPB) tetap membuka kuota 40 persen untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 dari jalur SNMPTN. Menurut IPB, hal itu tak jadi masalah meski Kemenristekdikti menurunkan kuota SNMPTN menjadi minimal 20 persen.
“Itu kan kebijakan menteri, IPB tetap minimal 40 persen. Nggak melanggar. Kan (dari menteri) minimal 20 persen kan, kita minimal 40 persen,” kata Rektor IPB Arif Satria akhir 2018 lalu.
Mengapa ini kabar penting? Karena rupanya siswa Sukabumi paling banyak yang memilih IPB sebagai tempat berkuliah. Mungkin selain karena memiliki fasilitas yang sangat memadai dengan berbagai jurusan yang sudah teruji mudah diserap dunia kerja, kampus IPB juga tak jauh dari Sukabumi. Selain di wilayah Bogor, IPB juga memiliki beberapa kampus di wilayah Sukabumi.
Nah Gaess, ayo pantengin kabar tentang SNMPTN dan selamat mencoba ya! (dari berbagai sumber)