sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Wanita Sukabumi (Part 4): Kartiwi kekasih Lettu Bakrie dari Cibadak, kisah pilu masa perjuangan

Irman Sufi Firmansyah by Irman Sufi Firmansyah
9 March 2019
in FEATURED, KIPAHARE
0
Wanita Sukabumi (Part 4): Kartiwi kekasih Lettu Bakrie dari Cibadak, kisah pilu masa perjuangan
419
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cinta, kesetiaan, dan ketulusan seorang wanita pejuang Sukabumi.

Halo, sobat Sukabumi XYZ, setelah menurunkan tiga tulisan bersambung Wanita Sukabumi (Part 1 – 3). Pada tulisan part 1, bercerita ihwal keteguhan hati dan kesetiaan Dari Nyi Pudak Arum hingga feodalisme yang mereduksi marwah wanita. Kemudian tentang ketangguhan dan kesabaran pada part 2, Dari objek seksisme hingga kisah hebat yang disembunyikan.

Sedangkan pada tulisan part 3, bercerita tentang keberanian dan kisah heroik kaum Hawa Sukabumi pada masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, Pejuang tomboy yang hilang hingga the power of emak-emak masa penjajahan.

Pada tulisan Wanita Sukabumi (Part 4) ini, sukabumiXYZ.com mengisahkan tentang cinta, kesetiaan, dan ketulusan seorang wanita pejuang Sukabumi yang rela tidak menikah hingga akhir hayatnya demi cinta sejatinya yang juga sesama pejuang dari Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Simak kuy bagaimana lima catatan ihwal kisah kasih cinta sejati sepasang pejuang Sukabumi pada masa perjuangan merebut kemerdekaan.

1. Enden putri seorang mantri guru

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Enden adalah seorang gadis pejuang Sukabumi yang lahir pada 1917, dari seorang ayah yang berprofesi sebagai mantri guru. Ayahnya merupakan salah seorang juragan Cibadak ketika itu, seorang pemiliki tanah dari mulai Bojong Talang sampai Pasar Cibadak.

Status sosial ayahnya tersebut menjadikan Enden bisa mengenyam pendidikan formal lebih baik dibanding teman-teman sebayanya. Ia sempat bersekolah di Hoogere Burgerschool te Bandoeng bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX tahun 1925. Hoogere Burgerschool te Bandoeng atau Bandoengsche Hoogere Burgerschool dalam ejaan lebih baru Hogere Burgerschool te Bandoeng disingkat HBS te Bandoeng atau HBS Bandung adalah sebuah lembaga pendidikan menengah umum.

Saat sakolah di HBS itulah konon Enden dan Hamengkubuwono IX sempat begitu dekat, walaupun hubungannya tidak berlanjut.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 berkumandang, Enden kemudian memutuskan bergabung dengan Angkatan Pemuda Indonesia (API).

2. Menjalin kasih dengan Lettu Bakrie

Dikisahkan kemudian, Enden menjalin tali kasih dengan seorang tentara pejuang sekaligus tetangganya di Cibadak, bernama Lettu Bakrie. Nama Lettu Bakrie sendiri diabadikan menjadi nama jalan di daerah Jl. Lettu Bakrie No.29-41, Nyomplong, Warudoyong, Kota Sukabumi.

Pada masa perang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, Enden turut berjuang bersama pejuang Sukabumi lainnya. Berbekal amunisi botol-botol bom molotov, pada Oktober 1945, dia bersama pejuang lainnya ikut melemparkan molotov kepada pasukan Belanda dari atas perbukitan di sekitar wilayah Parungkuda.

Belanda-pun melakukan aksi balasan dengan membombardir Cibadak dengan pesawat RAF Inggris. Namun, dari peristiwa itu, ia berhasil merampas sepucuk pistol dari seorang tentara Inggris yang tewas. Enden dan pejuang lainnya kemudian memilih mundur ke daerah Nagrak.

BACA JUGA:

Catatan dari Paris: Menyingkap alasan pria Eropa jatuh cinta kepada penari Sari Oneng Sukabumi

Petaka cinta segi tiga di Kalapanunggal Sukabumi menjadi headlines media Eropa

Cinta, karya dan politik, 5 fakta Selabintana mewarnai Sukabumi di kancah internasional

3. Sang ayah dipenjara

Tahun 1946 Enden bergabung dengan Laskar Wanita Indonesia (LASWI), sebuah badan pergerakan dan perjuangan kaum perempuan yang berkontribusi dalam era menegakkan Republik Indonesia. Laswi merupakan organ afiliasi Musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) yang sebelumnya bernama Markas Dewan Pimpinan Perjuangan (MDPP), yang mengkoordinir 61 kesatuan perjuangan di seluruh Jawa Barat.

Laswi dibentuk pada 12 Oktober 1945 oleh Sumarsih Subiyati biasa dipanggil Yati Aruji, istri Arudji Kartawinata, komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Divisi III Jawa Barat yang kelak menjadi Divisi Siliwangi. Anggota Laswi beragam, dari gadis, ibu rumah tangga, hingga janda, umumnya berusia di atas 18 tahun.

Selain di LASWI, Enden juga aktif di Biro Perjuangan Daerah (BPD) dan menjabat sebagai Kepala Bagian Wanita.

Ketika Belanda melakukan agresi pada Juli 1947, ayahnya ditangkap Belanda dan dipenjara di van Delden atau Sekolah Polisi Sukabumi. Sedangkan rumah orangtuanya di Nagrak kemudian diduduki Belanda dan dijadikan markas tentara.

Kedua peristiwa tersebut menyulut kemarahan Enden, hingga beberapa kali ia melakukan penyerangan ke markas tentara tersebut. Ia juga sempat berusaha membebaskan sang ayah dari penjara, namun gagal.

4. Kekasihnya tewas

Ketika Perjanjian Renville dilangsungkan antara Indonesia dengan Belanda, semua pasukan diminta hijrah ke Yogyakarta. Lettu Bakrie termasuk yang ikut hijrah bersama pasukan Siliwangi, sementara Enden memilih menunggu dan bergabung dengan Brigade B Divisi Bambu Runcing.

Perjanjian Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Perjanjian ini diadakan untuk menyelesaikan perselisihan atas Perjanjian Linggarjati tahun 1946. Perjanjian ini berisi batas antara wilayah Indonesia dengan Belanda yang disebut Garis Van Mook.

Ketika Lettu Bakrie terus berjuang bersama pejuang di Yogyakarta, di Nagrak dan Cibadak Enden terus bergerilya melawan pasukan Belanda di bawah pimpinan Muhidin Nasution dan B Sukindar.

Kemudian masih pada tahun 1948, Enden mendengar kabar memilukan ihwal tewasnya sang kekasih, Lettu Bakrie. Namun, hal itu justru menjadikan semangat perjuangan gadis ini seperti tersengat. Ia memutuskan untuk terus berjuang sampai tetes darah penghabisan, hingga kemudian memutuskan bergabung dengan Brigade Citarum.

Namun, ketika pasukan Siliwangi kembali ke Sukabumi, Brigade Citarum memilih jalan berbeda sehingga terlibat konflik sesama pejuang. Pada saat pengakuan kedaulatan Indonesia, Enden mundur dari Brigade Citarum dan memilih kembali menjadi rakyat biasa.

BACA JUGA:

Cinta terlarang wanita Ciemas Sukabumi berujung maut, ini 5 kronologi pengungkapan kasusnya

Gegara cinta siswi SMA Cibadak minta disuntik mati, 5 info ortu Sukabumi wajib tahu

Membuka lembaran sejarah kejayaan Cibadak dari Puncak Panenjoan (part 1)

5. Enden tak pernah menyandang status veteran

Pada 1959, Enden sempat mengajukan status veteran kepada pemerintah, namun karena masih hangatnya konflik dengan Brigade Citarum, permohonannya tersebut ditangguhkan. Sampai meninggalnya pada 1987, Enden tidak pernah mendapatkan status veteran yang diharapkannya, apalagi penghargaan atas jasanya.

Satu hal yang tidak perlu diragukan dari sosok wanita pejuang ini adalah kesetiaan akan cinta sejatinya. Hingga akhir hayatnya, Enden memilih hidup melajang demi menjaga cintanya agar tidak jatuh kepada pria selain almarhum Lettu Bakrie.

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Betapa luar biasanya peran wanita Sukabumi ini ya Gaess, berkat merekalah kita bisa menghirup kebebasan berbangsa seperti saat ini. Hal ini yang melatarbelakangi apreasiasi dari Menteri Dalam Negeri Mr. Assaat yang datang sendiri ke Sukabumi pada April 1950 untuk berterimakasih kepada warga Sukabumi termasuk kepada para pejuang wanitanya. Mereka adalah para edelwys dengan semangat juang abadi dan patut dikenang oleh bangsa terutama masyarakat Sukabumi.

Tak berlebihan jika Bung Karno menyatakan bahwa “Tiada kemenangan revolusioner, jika tiada wanita revolusioner”, sebuah kutipan atas pernyataan Dolores Ibarouri dalam La Passionaria.

Tags: #Cibadak#KabupatenSukabumi#Kemerdekaan#KotaSukabumi#Nagrak#Pejuang#Sejarah#SejarahSukabumi#Sukabumi#SukabumiKeren#Wanita#Wanoja
Share168Tweet105

Related Posts

Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

by Feryawi Heryadi
27 January 2023
0

sukabumixyz.com l Sering kita alami ya Gaess, seiring waktu berjalan selama puluhan hingga ratusan tahun, banyak tempat yang berganti nama...

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November selalu diperingati khidmat setiap tahun. Hari ini, seluruh bangsa Indonesia mengenang...

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Nasib orang siapa yang tahu ya Gengs. Untung mustahil dibendung dan malang tak bisa diadang. Terkadang, ketika sedang...

Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

by Feryawi Heryadi
10 November 2022
0

sukabumiXYZ.com l Bikin bangga nih Gaess, Sukabumi kini memiliki Pahlawan Nasional, setelah KH Ahmad Sanusi menjadi satu di antara lima...

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

by Feryawi Heryadi
24 October 2022
0

sukabumiXYZ.com l Kalian pasti tahu kan Gengs, masyarakat Sunda yang mayoritas tinggal di Jawa Barat memiliki banyak seni tradisional, terutama...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Jalan Tol Bocimi Seksi 2. l Istimewa

Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi

26 March 2023
Mengintip 5 Penampakan Kota Mati di Sukabumi. l YouTube: Firmansyah Alfikri

Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?

24 February 2023
Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

27 January 2023
Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

30 December 2022
Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

13 November 2022
  • Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi
  • Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?
  • 5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?
  • 5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ