Semula dikira genteng bocor, namun kemudian ada gemuruh disusul getaran kuat sampai rak piring juga bergetar.
Bencana tak dapat diduga, malag tak bisa dihadang ya, Gaess. Perbanyak instropeksi diri dan berdoa kepada pemilik langit dan bumi.
Bencana alam terus melanda berbagai daerah di negeri ini. Longsor banhkan telah menggerus rumah warga di Kabupaten Sukabumi. Berikut lima faktanya, Gaess.
1. Diguyur hujan deras selama lebih dari satu jam
Bencana alam longsor telah menggerus rumah warga di Kampung Jambelaer RT 19/04, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa terjadi sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (4/11/2018).
Longsor terjadi setelah kampung tersebut diguyur hujan deras selama lebih dari satu jam. Dalam kejadian ini, satu rumah warga ambruk tergerus longsoran tanah.
BACA JUGA:
Sidang di tempat denda Rp15 juta jika warga Sukabumi buang sampah ke sungai, ini 5 infonya
Miris Gaess, 25 sungai di Sukabumi tercemar, ini 5 faktanya
2. Ada gemuruh disusul getaran kuat
Tata Supriatna (43), pemilik rumah, sempat mendengar gemuruh di atas genteng rumahnya sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Saat itu Tata sedang menyeduh kopi di dapur, dia curiga karena ada tetesan air dari genteng masuk ke dalam dapurnya. Semula ia mengira genteng bocor, namun kemudian ada gemuruh disusul getaran kuat sampai rak piring juga bergetar. Iapun bergegas menyelamatkan diri, berlari ke luar rumah.
3. Amblas hingga sejauh belasan meter
Beruntung, setelah berada di luar rumah, barulah kemudian longsor terjadi. Ruangan dapur dan ruang kerja bengkel bubut miliknya amblas hingga sejauh belasan meter. Namun, sebagian ruang dapur terbawa longsor, dan paling parah ruang bengkel bubut.
Semua peralatan kerjanya terbawa longsor dan rusak. Meski begitu dia bersyukur peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, karena saat kejadian sang istri dan empat anaknya sedang tidak berada di rumah, pegawai juga tidak sedang bekerja di bengkel
BACA JUGA:
Masuk musim penghujan Sukabumi waspadai banjir dan longsor, ini 5 infonya
9 rawan tsunami, semua kecamatan di Sukabumi rawan bencana, ini 5 infonya
4. Rp120 juta
Kerugian materi dialami Tata ditaksir mencapai Rp120 juta. Nilai kerugian tersebut berdasarkan perhitungan pemilik rumah.
5. BPBD memastikan tidak ada korban jiwa
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. (dari berbagai sumber)