Harta Rp5 T, harga kedua mobilnya kurang dari setengah miliar.
Sebelum menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta, Sandiaga Salhuddn Uno adalah bos sekaligus pendiri perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Perusahaan yang dia dirikan bersama Edwin Soeryadjaya itu adalah salah satu perusahaan investasi sekaligus konglomerasi terbesar di Indonesia.
Saratoga memiliki investasi di perusahaan batu bara Adaro Group pada 2001, dan di tahun 2004 Saratoga bersama Provident Capital berinvestasi di sebuah perusahaan telekomunikasi independen. Alhasil, lahirlah Tower Bersama Infrastructure Group (TBIG).
Kerennya lagi, Gengs, mesipun tajir melintir, ternyata doi bukan tipe orang yang doyan menghamburkan uang berlebihan untuk kendaraan.
Saat mengunjungi PT L&B Indonesia, ternyata doi membawa salah satu kendaraannya merek Nissan. Biar kamu gak penasaran, berikut adalah lima fakta soal Sandiaga Uno dan mobilnya.
1. Harta Sandiaga Uno Rp5 triliun
Menurut Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salhuddn Uno memiliki harta senilai Rp5 triliun. Fantastis ya, Gaess.
2. Cuma punya dua mobil ‘murah’
Masih menurut data LHKPN, Sandiaga merupakan pemilik satu unit Nissan X-Trail produksi 2015 dan Grand Livina produksi 2013. Kedua mobil tersebut tidak termasuk kategori mobil mewah, Gaess.
Dalam berbagai kesempatan, Sandiaga memang acap menggunakan Grand Livina sebagai teman beraktivitas. Hal ini ternyata karena ia punya alasan khusus kenapa jumlah mobilnya cuma sedikit dan bukan termasuk mobil mewah. Bahkan, saat ia masih menjabat Wakil Gubernur DKI pernah ditawari mobil dinas merek Lexus, tetapi ditolaknya.
BACA JUGA:
#Infografis: Gen XYZ Sukabumi, survei Median terbaru Jokowi vs Prabowo selisih 12%
Hari ini kunjungi PT L&B Indonesia, ini agenda Sandiaga Uno di Sukabumi
Intip kuy, 5 foto keseruan pekerja PT L&B Indonesia Sukabumi berebut wefie dengan Sandi Uno
3. Bukan pencitraan
Seperti yang dijelaskan di atas, ada alasan khusus mengapa Sandiaga Uno cuma punya dua mobil. Dan ternyata hal itu emang bukan buat pencitraan seperti yang diduga banyak orang.
Menurut Sandiaga, pemilihan kedua mobil itu ada hubungan dengan bisnisnya. Pada 2010, Saratoga menjadi investor Mitra Pinasthika Mustika (MPM) buat melebarkan sayap bisnis di bidang otomotif. Perusahaan ini resmi melantai di bursa saham pada 2013. MPM Auto adalah dealer resmi mobil Nissan dan Datsun.
4. Spek dan total harga kedua mobil Sandiaga Uno
Nissan Grand Livina, tipe multi purpose vehicle (MPV) ini pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2007. Disain mobil ini mirip station wagon (hatchack). Namun, cukup nyaman dibanding MPV lainnya karena mengadopsi rasa sedan. Menggendong mesin 1.498 cc. Total tenaga maksimumnya 107 Hp dan torsi maksimum di 143 Nm.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya, harga mobil itu adalah Rp125 juta.
Sedangkan untuk mobil kedua, berjenis sport utility vehicle alias SUV, yakni Nissan X-Trail. Ini adalah salah satu jenis mobil Nissan paling laris. Kenapa X-Trail laris? Tentu aja gak cuma karena keren dari segi disain, tapi juga tangguh. Mesinnya berkapasitas 2.500 cc dan responsif banget, Gaess.
Dalam laporan LHKPN, Sandiaga menyebutkan bahwa mobil X-Trailnya seharga Rp 250 juta. Nah, mobil inilah yang digunakan Sandi saat mengunjung PT L&B Indonesia di Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (29/11/2018).
Nah ternyata, Gaess, bila dikalkulasi secara total, kedua mobil produksi Nissan Motor Indonesia (NMI) tersebut nilainya cuma Rp325 juta saja. Tapi, harga mobil baru jenis tersebut saat ini, Grand Livina Rp220 juta, dan X-Trail Rp416 juta. Seluruhnya merupakan harga on the road Jakarta.
5. Mobil itu it’s so functional how to get point A to point B
Terlepas dari mendukung perusahaan sendiri, pemilihan dua mobil itu juga tergolong cerdas. Nissan Grand Livina dan X-Trail tergolong mudah dalam hal perawatan. Tentunya gak bakal makan biaya banyak kalau cuma servis atau ganti sparepart.
“Saya tidak melihat kekayaan dalam sebuah simbolisasi. Khusus untuk mobil, saya melihatnya sebagai sebuah alat transportasi. It’s so functional how to get point A to point B,” jelasnya seperti dikutip dari kompas.com. (dari berbagai sumber)