sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

5 info gen XYZ mesti aware, akibat pergaulan bebas pernikahan dini di Sukabumi masih tinggi

Egi GP by Egi GP
10 January 2019
in FEATURED, NEWS
0
5 info gen XYZ mesti aware, akibat pergaulan bebas pernikahan dini di Sukabumi masih tinggi
306
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tiga faktor penyebab pernikahan dini adalah tingkat pendidikan, kemiskinan, dan pergaulan bebas.

Badan Musyawarah (Bamus) dan jajaran Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (7 Januari) lalu, menerima kunjungan audiensi dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Sukabumi. Audiensi tersebut membahas tentang kasus pernikahan dini di Kabupaten Sukabumi yang masih tinggi.

Menjadi concern KPI karena pernikahan dini berdampak pada timbulnya masalah sosial dan psikologi lanjutan, dari mulai kemiskinan, perceraian sampai kematian ibu dan anak.

Maka, KPI Sukabumi merasa edukasi, kontrol pemerintah dan pengawalan regulasi harus terus fokus terhadap masalah ini. Berikut lima fakta pernikahan dini di Sukabumi, gen XYZ mesti aware.

1. Sukabumi 5 besar lumbung pengantin cilik

Fakta ini cukup mengkhawatirkan, dikatakan bahwa di Jawa Barat ada 5 daerah yang dikenal banyak pengantin ciliknya. Sukabumi termasuk di antaranya bersama-sama dengan Indramayu, Cirebon, Bandung, dan Cianjur. Walaupun dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Dunia untuk Anak-anak (UNICEF) tahun 2016, menunjukkan bahwa Sukabumi sedikit demi sedikit mengalami pemudaran citra sebagai lumbung pengantin cilik.

Gabungan rilis BPS dan UNICEF kala itu menyajikan data bahwa dari 47 kecamatan yang dimiliki oleh kabupaten Sukabumi, hanya ada empat kecamatan dengan rata-rata dua dari lima anak di bawah 18 tahun, yang sudah atau pernah menikah. Data ini menunjukkan perubahan bila dibandingkan dengan data BPS 2011 yang dikutip Jurnal Perempuan pada Februari 2016, tercatat bahwa Jawa Barat memiliki angka pernikahan anak hingga 52,26 persen.

Namun demikian, jumlah pernikahan dini/pengantin cilik di Sukabumi masih terbilang banyak dan penurunannya berjalan dengan lamban. Untuk itulah KPI Cabang Sukabumi melakukan audiensi dengan Bamus dan Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.

2. Akibat pergaulan bebas

Dari temua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, awal tahun 2018 terungkap bahwa pernikahan dini banyak terjadi di wilayah Sukabumi bagian selatan. Adapun penyebab utama kasus pernikahan dini saat ini trennya sudah beralih yang awalnya karena faktor kurangnya pendidikan dan kemiskinan, tetapi sekarang ini mayoritas disebabkan pergaulan bebas.

Dari hasil monitoring P2TP2A Kabupaten Sukabumi awal tahun 2018, pernikahan dini terjadi bukan lagi dipicu oleh orang tua yang melakukan perjodohan terhadap anaknya. Tetapi parahnya disebabkan hamil di luar nikah. Karena merasa aib dan malu, maka mereka pun terpaksa dinikahkan oleh orang tuanya.

Secara keseluruhan, ada empat faktor yang menyebabkan remaja putri memilih menikah di usia relatif muda. Pertama, faktor ekonomi di mana ada kekhawatiran pihak keluarga tak bisa memberikan ekonomi kepada anaknya. Kedua, masih ada budaya kekhawatiran keluarga memiliki anak perempuan disebut jomblo.

Faktor ketiga karena pemahaman agama, di mana orang tua lebih memilih menikahkan anaknya lebih cepat karena takut jadi fitnah. Dan faktor terakhir dipengaruhi tingkat pendidikan.

BACA JUGA:

Ini 5 Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Sukabumi, Nomor Satu Bikin Nyesek

5 fakta Januari-Juli 2018 ada 24 kasus kekerasan seksual di Kabupaten Sukabumi

Dianiaya hingga dibunuh, 5 kisah buruh migran Sukabumi tak putus dirundung malang

3. Pernikahan dini disinyalir sebabkan kematian ibu

Mengapa pernikahan di usia dini berbahaya? Fakta menunjukkan bahwa pernikahan menjadi salah satu faktor meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI). Organ reproduksi pengantin cilik dinilai belum siap untuk hamil dan bisa berdampak pada kematian ibu dan anak.

Sebagai gambaran, data di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyebutkan terjadi kenaikan angka AKI setiap tahunnya. AKI pada 2009 di Jawa Barat terjadi sebanyak 49 orang, 2010 terjadi 40 kasus, 2011 sebanyak 70 orang, dan 2012 sebanyak 76 kasus. Menurut Jurnal Perempuan, angka ini tergolong mengkhawatirkan mengingat di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat pertama AKI.

Sukabumi sebagai 5 besar lumbung pengantin cilik tentunya menjadi gambaran tingginya tingkat AKI. Itulah mengapa pernikahan dini harus “diperangi.”

4. Pemkab Sukabumi punya program Yes I Do

Sebetulnya persoalan pernikahan dini di Kabupaten Sukabumi sudah lama menjadi perhatian. Untuk memerangi pernikahan dini, Pemkab Sukabumi bahkan sudah meluncurkan program “Yes I Do.” Program yang di-launching pertengahan 2017 menggerakkan upaya perlindungan anak karena tujuannya mengurangi angka perkawinan anak di bawah umur, kehamilan remaja, dan sunat perempuan.

Perkawinan anak merupakan salah satu bentuk eksploitasi terhadap anak dan melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Orang tua sangat berperan terhadap tumbuh kembang anak dan harus menjaga masa depannya serta pergaulannya. Setidaknya dalam konteks itulah program Yes I Do digulirkan di Sukabumi.

5. Ketidaksinkronan regulasi

Perihal pernikahan dini, ada juga faktor ketidaksinkronan regulasi. Itulah mengapa KPI Cabang Sukabumi merasa harus melakukan audiensi dengan DPRD. Pernikahan dini sendiri saat ini menjadi salah satu konten dalam salah satu ayat di Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2018 tentang Perlindungan Anak. Dalam Perda juga diatur mengenai pola asuh anak dalam pengasuhan keluarga dan pola pengasuhan alternatif.

Permasalahannya, ada perbedaan batas usia antara Undang-undang Perkawinan dan Undang-undang Perlindungan Anak. Menurut Undang-undang Perkawinan, batas usia anak perempuan adalah 16 tahun dan laki-laki usia 19 tahun. Sedangkan di Undang-undang Perlindungan Anak, batas usia pernikahan 18 tahun.

Idealnya, menurut psikolog, usia pernikahan yang ideal adalah perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Nah Gaess, ingat selalu bahwa pernikahan itu sesuatu yang sakral yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga sakinah (tenteram), mawadah (penuh cinta), dan warahmah (kasih sayang). Jadi, lakukan dengan benar dan tak perlu tergesa-gesa, ya! (dari berbagai sumber)

Tags: #Couple#GenZ#iGeneration#KabupatenSukabumi#Menikah#Nikah#Pasangan#Pelajar#PergaulanBebas#Sukabumi
Share122Tweet77

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Aulia Suci Nurfadila. l Instagram @auliasuciii21

Aulia Suci Nurfadila Nih Gengs, Intip 5 Foto Bidadari Voli Timnas asal Sukabumi

by Bagea Awi Dan Heni
24 June 2023
0

sukabumixyz.com l Gelaran SEA Games Kamboja 2023 memang telah lama usai ya Gengs. Tentunya kalian juga sudah tahu bahwa banyak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • #Infografis: Gen XYZ Sukabumi, survei Median terbaru Jokowi vs Prabowo selisih 12%
  • Hobi memasak? Moms Sukabumi sudah kenal Komunitas Kukis? Cek kuy 5 infonya
  • 14 Agustus, 5 fakta Pramuka yang sering terlupakan gen Y Sukabumi
  • November rawan hujan es dan puting beliung, 5 info warganet Sukabumi wajib waspada!

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ