Menjadi bintang di tim Macan Kemayoran tak lantas membuat Atep mudah mendapat tempat di Persib.
Ikon Rijal Persib Bandung, Atep, mengaku sempat terpukul setelah diputus kontrak oleh manajemen Persib Bandung. Ironisnya, masa depan Atep diputuskan lewat sambungan telepon, sama halnya yang terjadi dengan Tony Sucipto.
Atep menceritakan salah seorang petinggi klub menghubunginya pada Sabtu (12/1/2019) pagi. Saat itu, dia tengah menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di Sukabumi.
Pesepak bola kelahiran Cianjur, 5 Juni 1985 ini adalah jebolan PS UNI yang merupakan salah satu klub anggota Persib Bandung. Ia berposisi sebagai gelandangan serang, memiliki kelebihan berupa tendangan yang keras dan terarah.
Berikut lima pernyataan Lord Atep yang dirangkum sukabumiXYZ.com.
1. Momen kepindahan dari Persija ke Persib
Sepuluh tahun bersama Persib Bandung, banyak momen yang tak terlupakan oleh pemain bernomor punggung tujuh ini. Satu di antaranya adalah saat ia harus memutuskan pindah dari Persija Jakarta ke Persib Bandung.
“Yang pasti banyak ketika momen kepindahan saya dari Persija ke Persib karena saat itu juga saya orang yang dipertahankan di Persija dan saya harus mengambil keputusan itu,” ujar Atep di Mes Persib, Senin (14/1/2019).
Namun, menjadi bintang di tim Macan Kemayoran tak lantas membuat Atep mudah mendapat tempat di Persib Bandung. Ia mengatakan butuh perjuangan yang tak mudah untuk akhirnya dipercaya menjadi pemain inti.
“Terus ketika masuk ke Persib juga saya tidak menjadi pilihan utama. Saya tidak masuk line up juga, tapi saya harus berjuang untuk mendapatkan posisi. Itu di zaman Jaya Hartono. Setelah itu saya mendapatkan posisi saya juga bisa menghasilkan gol demi gol,” ucap Atep.
2. Atep terkejut
“Iya mengejutkan juga. Namun, memang saya juga sudah prediksi ke arah sana. Mengejutkannya di detik terakhir, keputusan seperti itu. Saya juga mendapat keputusan ini di hari Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Kebetulan saya lagi ada di Sukabumi sama keluarga,” ucap pemilik tinggi badan 168 cm itu.
BACA JUGA:
Keren Gaess, tiga palajar Cicurug Sukabumi raih medali Kejurnas Tarung Bebas Indonesia
Bobotoh Sukabumi, ini perjalanan karir Radovic sebelum kembali gabung Persib
Gengs, ini 5 artis kece bobotoh die hard Persib Bandung
Yana Umar bantah Viking Persib Club dukung Jokowi, ramai #2019GantiKetum
3. Keluarga berat dengan keputusan manajemen
Setelah mendapat kepastian akan nasibnya, Atep lalu memberi tahu istrinya. Ia tak menampik bahwa keluarganya juga berat menerima keputusan manajemen. Namun, dia mencoba untuk legawa.
“Ya mungkin istri juga berat, apalagi saya ya berada di sini cukup lama karena buat saya merasa di satu keluarga,” katanya.
4. Cerita kepada Tantan, M Natsir, dan Dedi Kusnandar
Pada hari yang sama, Atep juga tengah mengisi acara suporter di Cianjur bersama pemain Persib lainnya, seperti Tantan, M Natsir, dan Dedi Kusnandar.
“Saya cerita ke mereka saya sudah selesai di Persib, tetapi mereka enggak percaya. Saya ada acara pembukaan mini soccer di Cianjur. Kami main bola di sana dengan teman-teman Persib, memang kebetulan situasinya seolah-olah ini jadi laga perpisahan saya,” tuturnya.
5. Atep menangis
Sesuai laga itu, Atep mengaku tak mampu menahan air matanya. Semula, dia ingin berpamitan pada sesi latihan perdana. Namun, manajemen kadung mengumumkan penghentian kontrak kerjanya pada Minggu (13/1/2019) malam.
“Saya sudah merasakan saya ingin pamitanlah di sini, tetapi saya bilang nanti saja. Saya memang ada rencana hari ini mau ke tempat latihan sebelum ada bocor dari manajemen. Pas saya main di pembukaan itu sudah nangis saja karena mungkin enggak kuat karena biasa berdampingan dengan teman-teman. Saya juga ikut terbawa suasana, sedih bangetlah,” katanya. (dari berbagai sumber)