DPT untuk Pilgub Jabar 2018 sebanyak 31.735.133 pemilih.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) sebentar lagi, Gaess.
Dari empat pasangan calon yang saat ini, yakni pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzanul Ulum, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, serta Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, silakan kalian nilai sendiri dan tentukan pilih di TPS pada 27 Juni 2018 yang akan datang ya, Gaess.
Gunakan hak pilihmu, jangan sampai terpilih pemimpin yang akan menjadikan Jawa Barat jadi tertinggal dibanding provinsi lain, Gaess.
Tapi ada yang harus kamu tahu tentang Pilgub Jabar 2018 ini, Gaess. Berikut adalah lima fakta terkait pesta demokrasi warga Jawa Barat tersebut:
BACA JUGA: Sengketa buruh berulang, ini 5 jawaban Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi
1. Diisi oleh tiga jendral bintang dua
Pertama: Politikus PDIP bernama TB Hasanuddin yang lahir di Majalengka, 8 September 1952. Lulusan Akmil 1974, sebelum terjun ke dunia politik berpangkat mayor jenderal TNI, terakhir menjabat Staf Mabes TNI AD (2005-2009).
Kedua: mantan Kapolda Jawa Barat tahun 2016, pria kelahiran Tasikmalaya 29 November 1960 bernama Anton Charliyan. Anton sama-sama jendral bintang dua, dan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984, terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri pada 5 Januari 2018, hingga ditetapkan menjadi calon wakil gubernur.
Ketiga: Sudrajat adalah politikus Partai Gerindra. Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 Februari 1949 ini pun merupakan pensiunan jenderal bintang dua, Gaess. Jabatan terakhirnya di TNI sebagai Staf Ahli Panglima TNI.
BACA JUGA: Puasa tanpa kurangi pahala ala Hamzah Gurnita buat gen Y Sukabumi, nomor 5 berat Gaess
2. Kampanye selesai 20 hari lagi
Kampanye Pilgub Jabar dimulai sejak 15 Februari 2018, dan akan segera berakhir, Gaess. Semua calon harus menghormati jadwal yang sudah di tetapkan KPU sebagai masa tenang yakni mulai 24-26 Juni 2018. Jadi, hari terakhir semua pasangan berkampanye pada 23 Juni, atau 20 hari lagi dari sekarang ya, Gaess.
BACA JUGA: 5 genre musik baru muncul di era millenial, gen Y Sukabumi belum tau kan?
3. Jumlah pelanggaran lebih sedikit
Siapa sangka, Gaess, jumlah pelanggan pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 hanya tiga. Jumlah palanggaran ini jauh lebih sedikit dibanding pemilihan bupati dan wali kota dalam Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat yakni, mencapai 20 pelanggaran dalam tiga bulan terakhir
Sejak pendaftaran pasangan Pilgub Jabar 2018 hingga memasuki masa kampanye, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar justru hanya menemukan tiga pelanggaran Pilkada. Ketiganya adalah, pelanggaran administrasi, pidana, dan ASN.
BACA JUGA: Generasi millenial Sukabumi mau jadi bos untuk diri sendiri? 5 profesi ini layak dicoba
4. RK mendominasi sejumlah survei
Dari keempat pasang calon Gubernur Jabar, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum ternyata mendominasi sejumlah hasil survey, Gaess.
Seperti survey Indobarometer tanggal 20-26 Maret 2018, pasangan Ridwan Kamil mencapai 36,7%, disusul Deddy Mizwar 31,3%, Sudrajat 5,4%, dan TB Hasanuddin 3,4%.
Tak jauh, Lingkar Survei Populi Center tanggal 22-23 April 2018 menyebut pasangan Ridwan Kamil mencapai 41,8%, Deddy Mizwar 38,6%, Sudrajat 6,4%, dan TB Hasanuddin 5,3%.
Begitupun, Litbang Kompas merilis hasil survey tanggal 10-15 Mei 2018, di mana pasangan Ridwan Kamil mencapai 40,4%, Deddy Mizwar 39,1%, Sudrajat 11,4%, dan TB Hasanuddin 4,1%.
Meskipun sejumlah lingkar survei masih di dominasi oleh Kang Emil, Gaess, namun tetap saja siapapun gubernurnya itu tergantung pada pilihan terbanyak masyarakat Jawa Barat pada saat hari pencoblosan nanti.
BACA JUGA: Gaess, ini jumlah hak pilih Kabupaten Sukabumi pada Pilgub Jabar
5. DPT Jabar 54 persen kaum milenial
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilgub Jabar 2018 sebanyak 31.735.133 pemilih. Namun tau gak, Gaess, ternyata dari jumlah DPT tersebut, sebanyak 54 persennya, atau sekitar 18 juta pemilih dari DPT tersebut merupakan generasi millenial, atau berusia 17-34 tahun.