sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Miris Gengs, nelayan Ujunggenteng Sukabumi berjibaku dengan 5 masalah

Egi GP by Egi GP
25 June 2018
in FEATURED, NEWS
0
Miris Gengs, nelayan Ujunggenteng Sukabumi berjibaku dengan 5 masalah
267
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Soal regulasi larangan penangkapan benur, nelayan UG berharap solusi alternatif.

FYI ya Gaess gen Y Sukabumi, menjadi nelayan di Ujunggenteng (UG) bukanlah pekerjaan mudah. Ada berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi setiap hari; dari mulai cuaca ekstrem, persaingan bisnis sampai regulasi pemerintah. Namun demikian kehidupan mesti terus berlanjut, dapur harus tetap ngebul.

Ini lima tantangan yang kerap dihadapi nelayan asli UG hasil ngobrol santai sukabumiXYZ.com dengan Ikhsan Fadilah S. (27 tahun), seorang nelayan muda dan pemilik perahu Putra Cikal. Bersama sang kakak, Dadi yang lebih dulu merintis bisnis ikan dengan 32 armada perahu tradisional berbendera Putra Cikal YDT-nya, Ikhsan sehari-hari beraktivitas di Pantai Kalapa Condong, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Gaess, ini 5 catatan ihwal Kerajaan Jampang Manggung Kabupaten Sukabumi

1. Cuaca ekstrem

Berbicara soal pekerjaan nelayan, maka akan sangat tergantung dengan cuaca dan isi laut. Kalau cuaca bagus dan isi laut bersahabat, ya tangkapan nelayan pun akan bagus. Tapi jika sebaliknya, ya nelayan pun ‘gigit jari.’ “Sejak akhir tahun 2017 lalu, laut selatan terus dihantam oleh badai Dahlia dan angin barat. Kondisi tersebut tak menguntungkan nelayan,” ujar Ikhsan.

Badai dahlia yang dimaksud adalah siklon tropis Dahlia yang menghantam perairan selatan sepanjang pulau Jawa sejak akhir tahun lalu. Nelayan di UG termasuk yang menjadi korban keganasan siklon tropi itu. Selain tak bisa melaut, banyak perahu nelayan yang hancur akibat badai tersebut.

Tantangan cuaca ekstrem lainnya yang kerap dihadapi nelayan UG adalah angin barat atau Angin Musim Barat atau Angin Muson Barat. Ini adalah angin yang berhembus dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat. Hal itu disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra.

Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi antara bulan Oktober sampai bulan April di Indonesia terjadi musim hujan. Di bulan-bulan itulah nelayan UG kesulitan untuk melaut dan mencari ikan.

BACA JUGA: Kembali, tiga wisatawan korban pantai selatan Kabupaten Sukabumi, ini 5 infonya

2. Regulasi pemerintah

Selain cuaca, nelayan UG seperti layaknya nelayan lain di Indonesia juga “terdampak” oleh regulasi (peraturan) yang dibuat pemerintah, baik daerah maupun pusat. Termutakhir, regulasi yang dikeluhkan nelayan UG adalah Permen Menteri KP No. 1/2015 yang dikeluarkan oleh Menteri Susi Pudjiastuti. Poin yang banyak dikeluhkan nelayan UG adalah soal larangan penangkapan benur atau anakan lobster.

Padahal, menurut Ikhsan, benur sebelumnya menjadi salah satu komoditas andalan nelayan asli UG yang menggunakan perahu tradisonal. “Selain harganya bagus, nangkapnya juga mudah,” ujarnya.

Dengan demikian, nelayan UG berharap ada solusi alternatif dari Menteri Susi perihal benur ini. Selain itu, para nelayan juga mengeluhkan penangangan pelaku penangkapan ilegal benur. Semestinya tidak perlu sampai dipenjara, cukup dirampas saja benur ilegalnya. Itu dianggap sudah cukup memberi efek jera karena nelayan merugi besar saat benurnya disita.

BACA JUGA: Layur tembus pasar Korea-Jepang, ini 5 tangkapan andalan nelayan Ujunggenteng Sukabumi

3. Biaya operasional

Biaya operasional adalah biaya yang fiks, mesti ada. Biasanya keluhannya di harga bahan bakar. Rupanya hal tersebut tidak menjadi kendala saat ini. Harga bahan bakar cukup terjangkau oleh nelayan.

Namun ada satu masukan dari nelayan UG perihal perahu bantuan pemerintah bertenaga LPG yang kebanyakan tidak tepat sasaran. Ada yang tidak punya perahu malah diberi bantuan, lalu ada yang perahu bantuannya malah dijual, bukannya dipakai. Hal itu disayangkan karena sebetulnya program bantuan itu dinilai bagus.

4. Persaingan bisnis

Persaingan bisnis akan selalu ada dan menjadi tantangan di segala jenis bisnis, tak terkecuali nelayan. Sejauh ini di UG para nelayan menilai persaingannya masih sehat-sehat saja. Patokannya adalah kenyataan bahwa nelayan asli dengan perahu tradisional masih terus bisa survive (bertahan hidup), bahkan berkembang usahanya.

Keberadaan kepala kapasitas besar dengan mesin diesel dan jumlah ABK (anak buah kapal) enam orang pun dinilai tak berimbas signifikan terhadap nelayan asli. FYI, nelayan asli UG kebanyakan menggunakan perahu kecil dengan jumlah ABK 2-3 orang.

Sebenarnya ada dua jenis perahu (fiber) yang digunakan nelayan asli UG. Pertama adalah jenis kecil dengan kapasitas tangkapan 2 kuintal, dan jenis besar dengan kapasitas tangkapan bisa sampai 5 kuintal. Untuk perahu jenis kecil, nelayan UG harus merogoh kocek sampai Rp.35 juta dan yang besar seharga Rp45 juta.

BACA JUGA: Gengs, ini 5 fakta Opak Ketan Jampang Kulon Sukabumi go national

5. Hari nelayan dan daya tarik wisata

Untung saja, nelayan UG tak hanya mengandalkan hasil laut. Saat hari nelayan yang jatuh pada tanggal 5 Mei, dan hari-hari libur seperti Idul Fitri, nelayan UG bisa bertransformasi menyediakan jasa sewa perahu bagi para wisatawan.

Selain jasa sewa perahu, nelayan juga bisa membuka usaha warung, kedai makanan, bahkan penginapan untuk mencari tambahan penghasilan, terutama saat cuaca tak bersahabat dan tidak bisa melaut.

Tags: #GenerasiMillenial#GenY#KabupatenSukabumi#Nelayan#Sukabumi#Ujunggenteng
Share107Tweet67

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Aulia Suci Nurfadila. l Instagram @auliasuciii21

Aulia Suci Nurfadila Nih Gengs, Intip 5 Foto Bidadari Voli Timnas asal Sukabumi

by Bagea Awi Dan Heni
24 June 2023
0

sukabumixyz.com l Gelaran SEA Games Kamboja 2023 memang telah lama usai ya Gengs. Tentunya kalian juga sudah tahu bahwa banyak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • #Infografis: Ngeri Gengs, ini jumlah duda dan janda baru di Kota Sukabumi 2018
  • Lima Negara Wakil Zona Asia, Ini Grup dan 32 Peserta Piala Dunia 2018
  • Mengintip pesona peradaban masyarakat purba Sukabumi di Palabuhanratu
  • The Gunners libas Setan Merah pakai gol diving, 5 drama bikin Mancunian Sukabumi pedih!

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ